Skip to main content

Jakarta – Dua saham tambang batu bara, PT Indika Energy Tbk (INDY) dan emiten Grup Astra PT United Tractors (UNTR) berhasil menjadi jawara pada perdagangan hari ini, Kamis (12/8/2021).
Di teritorial berbeda, saham emiten teknologi penyedia perangkat lunak dan perangkat keras, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) dan emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menempati daftar top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound hari ini, setelah 3 hari terbenam di zona merah. IHSG melesat 0,84%, kembali ke level psikologis 6.100, ke posisi 6.139,652 pada penutupan sesi II perdagangan Kamis (12/8).

Menurut data BEI, ada 291 saham naik, 218 saham merosot dan 137 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,75 triliun dan volume perdagangan mencapai 24,03 miliar saham.

Investor asing pasar saham ‘angkat kaki’ dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 156,83 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 340,60 miliar.

Baca: HARGA BATU BARA TERUS NAIK, APA DAMPAKNYA KE PLN?

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (12/8).

Top Gainers

Weha Transportasi Indonesia (WEHA), saham +35,00%, ke Rp 216, transaksi Rp 38,6 M

Indika Energy (INDY), +11,40%, ke Rp 1.515, transaksi Rp 136,8 M

Bank Neo Commerce (BBYB), +9,90%, ke Rp 1.610, transaksi Rp 504,7 M

Bank IBK Indonesia (AGRS), +9,80%, ke Rp 336, transaksi Rp 64,5 M

United Tractors (UNTR), +8,95%, ke Rp 20.700, transaksi Rp 194,5 M

Top Losers

Kioson Komersial Indonesia (KIOS), saham -6,93%, ke Rp 1.275, transaksi Rp 44,2 M

Bank MNC Internasional (BABP), -6,92%, ke Rp 498, transaksi Rp 339,5 M

PAM Mineral (NICL), -6,80%, ke Rp 137, transaksi Rp 51,3 M

BPD Banten (BEKS), -6,78%, ke Rp 110, transaksi Rp 178,1 M

Bukalapak.com (BUKA), -6,76%, ke Rp 965, transaksi Rp 2,7 T

Saham INDY melesat 11,40%, melanjutkan kenaikan pada dua hari lalu. Sementara, saham UNTR melejit 8,95%, setelah pada Selasa lalu terapresiasi 1,60%.

Dua saham tersebut naik bersama mayoritas saham batu bara lainnya, seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA yang naik 5,33% dan PT Adaro Energy Tbk (ADR) yang menguat 5,22%, seiring harga batu bara yang kembali menyentuh rekor tertinggi baru.

Harga batu bara kembali naik setelah mengalami koreksi. Kenaikan harga hari ini membawa si batu hitam mencatatkan rekor baru.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 163,8/ton. Melonjak 1,38% sekaligus menyentuh rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.

Berbeda, saham KIOS anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,93%, seiring para investor mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah saham ini melaju kencang pada dua hari sebelumnya. Dalam sepekan saham ini masih naik 16,44%.

Sementara, saham BUKA langsung anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7% sesaat setelah bel pembukaan berbunyi pada awal perdagangan pagi tadi.

Baca: HARGA BATU BARA REKOR, INVESTOR BORONG SAHAM PRODUSENNYA

Setelah sempat memangkas penurunan ke posisi Rp 970/saham pada 13.50 WIB, di akhir perdagangan saham BUKA kembali ambles 6,76% ke Rp 965/saham. Nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 2,66 triliun, tertinggi di bursa.

Investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 870,0 miliar di pasar reguler, juga terbesar di bursa. Dengan ini, sejak awal ‘manggung’, asing selalu melakukan net sell dengan total Rp 1,89 triliun di pasar reguler dan net sell Rp 127,79 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Kendati sudah dua kali menyentuh ARB (termasuk pada Selasa lalu), sejak debut pada Jumat pekan lalu saham BUKA sudah naik 13,53%.

 

#coal #batubara #migas #renewable #energy #gas #oil #hydro #indonesia

source:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20210812152233-17-268020/saham-batu-bara-berjaya-saat-saham-bukalapak-terpuruk-arb

Leave a Reply