Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai salah satu negara produsen batu bara, Indonesia masih lambat dalam proses peningkatan nilai tambahnya atau hilirisasi. Wacana hilirisasi batu bara disebut sudah menjadi wacana lama yang tak kunjung terlaksana, bahkan disebut telah diwacanakan sejak 20 tahun lalu.
Salah satu proyek hilirisasi batu bara adalah gasifikasi batu bara. Kini PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products berencana menggarap proyek ini.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengatakan, demi mempercepat hilirisasi batu bara, pemerintah dan badan usaha bersinergi mencari jalan keluar agar proyek ini tidak sebatas wacana saja.
“Kami dorong menggerakkan ke arah konstruktif buat projek ini barang jadi. Bukan wacana sepanjang masa,” paparnya dalam ‘DETalk : Mengukur Nilai Keekonomian Hilirisasi Batu Bara’ secara virtual, Selasa (09/03/2021).
Menurutnya, secara regulasi pemerintah sudah serius mewajibkan hilirisasi bagi penambang batu bara yang mau memperpanjang kontrak tambang menjadi izin. Hal tersebut juga kembali dimandatkan dalam Undang-Undang tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) yang baru disahkan tahun lalu.
“Hilirisasi batu bara adalah isu lama yang tak pernah jadi 20 tahun lalu. Sudah dibahas mengenai peningkatan nilai tambah,” sesalnya.
Dia mengatakan, jika dari pihak pemerintah dan badan usaha sudah serius, maka semestinya tidak ada lagi alasan untuk tidak segera menjalankan hilirisasi.
“Kalau ini semua pemerintah sudah satu padu, pemerintah sudah tegas dalam regulasi, badan usaha sudah committed di mana titik lemah yang harus dipecahkan,” paparnya.
Sebagai informasi, proyek gasifikasi batu bara yakni memanfaatkan batu bara kalori rendah diolah menjadi Dimethyl Ether (DME) untuk substitusi liquefied petroleum gas (LPG). Seperti diketahui, kebutuhan LPG dalam negeri sebagian besar masih dipenuhi dengan impor.
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan proyek gasifikasi batu bara sudah di depan mata, di mana pabrik ini akan berada di Kawasan Industri Tanjung Enim. Hilirisasi batu bara lewat gasifikasi juga masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
“PSN yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Terima kasih Pak Gubernur, rekomendasi kawasan ekonomi khusus ini untuk daerah Tanjung Enim,” tuturnya, Selasa (02/03/2021).
#coal #batubara #migas #renewable #energy #gas #oil #indonesia