Skip to main content

Jakarta – Lonjakan harga batu bara dunia yang belakangan terjadi disebut tak menimbulkan kelangkaan dan mengganggu kinerja pembangkit listrik tenaga uap milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Vice President Public Relations PLN, Arsyadani Ghana Akmalaputri, menyebutkan, saat ini stok batu bara di pembangkit listrik perusahaan pelat merah itu dalam kondisi normal.

Arsyadani menjelaskan, pasokan batu bara sempat di awal tahun ini sempat terkendala karena faktor cuaca. Tapi kini stok batu bara sudah dalam kondisi normal atau bisa memenuhi kebutuhan hingga lebih dari 15 hari. “(Pasokan batu bara) lancar,” tuturnya, Senin malam, 14 Juni 2021.

Baca: Harga Batu Bara Cetak Rekor, Saham BUMI Melesat

Sebelumnya diberitakan bahwa lonjakan harga batu bara telah berimbas pada kenaikan harga batu bara acuan (HBA) sehingga berada di atas HBA kelistrikan umum yang terjadi pada awal tahun ini. Akibatnya, terjadi kekurangan pasokan batu bara di PLTU milik PLN.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lalu berencana menerapkan denda kompensasi bagi perusahaan batu bara yang tak memenuhi kewajiban untuk memasok kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) pada tahun ini. Pemerintah juga sedang meninjau formula perhitungan besaran tarif kompensasi DMO yang akan dikenakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan dan Tata Kelola Minerba Irwandy Arif. Ia menilai pengenaan kewajiban pembayaran kompensasi DMO ini sangat mendesak.

Baca: Harga batubara dinilai masih berpotensi naik

Kebijakan ini, menurut dia, juga untuk memastikan pelaksanaan pemenuhan kewajiban DMO berjalan optimal sehingga kebutuhan batu bara untuk PLTU dapat terpenuhi. Per bulan Juni 2021, harga batu bara acuan telah menembus angka US$ 100,33 per ton, sedangkan harga DMO batu bara untuk kelistrikan umum dipatok sebesar US$ 70 per ton.

Harga batu bara global tengah meroket hingga mencapai level tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Kenaikan harga komoditas itu seiring dengan banyaknya katalis positif.

Data Bloomberg menunjukkan, harga batu bara Newcastle kontrak teraktif di bursa ICE pada penutupan perdagangan Kamis pekan lalu, 10 Juni 2021, naik 1,85 persen. Saat itu harga naik menjadi US$ 126 per ton atau level tertinggi batu bara sejak 2011. Adapun sepanjang tahun berjalan 2021, harga batu bara global naik 54,74 persen.

 

#coal #batubara #migas #renewable #energy #gas #oil #indonesia

source:
https://bisnis.tempo.co/read/1473133/harga-batu-bara-melonjak-capai-rekor-tertinggi-pln-yakin-pltu-tak-terganggu

Leave a Reply