Jakarta – Harga batu bara tumbang pada perdagangan Senin (28/6/2021) kemarin di pasar New Castle, Australia di tengah lonjakan kasus pandemi di negara-negara Asia Pasifik yang menjadi konsumen utama batu bara seperti India, Australia, dan Indonesia.
Harga komoditas energi andalan Indonesia ini diperdagangkan di level US$ 123,35/ton, atau drop 5,8% dari posisi akhir pekan lalu sebesar US$ 131/ton. Reli dalam sehari kemarin menghapus kenaikan yang dicetak sepekan kemarin.
Baca: SUDAH MEROKET 60%, HARGA BATU BARA SELANGKAH LAGI CETAK REKOR
Koreksi terjadi di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di negara-negara emerging market yang selama ini menjadi konsumen utama batu bara seperti India, Australia, dan Indonesia. Ketiganya merupakan konsumen utama batu bara dunia, masing-masing dengan konsumsi sebesar 886 juta, 132,6 juta, dan 61,8 juta, menurut data Energy Information Administration (EIA).
Empat kota besar di New South Wales (NSW) kini melakukan karantina wilayah (lockdown) guna meredam penyebaran virus corona varian delta, yang 90% lebih mudah menyebar. Sydney menjadi kota pertama yang melakukan lockdown, dan kini diikuti Darwin, Perth dan Brisbane. Lockdown tersebut akan membatasi pergerakan sekitar 10 juta orang.
Sejak 16 Juni lalu hingga saat ini, ada 149 kasus Covid-19 di New South Wales. Dua kasus di Australia Barat terkait dengan kluster Sydney dan kasus-kasus di Queensland dan Wilayah Utara didapat dari tempat karantina Covid-19.
Baca: Sebulan Meroket 15%, Harga Batu Bara Hari Ini Naik Nyaris 2%
Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, meski tidak menerapkan lockdown. Pemerintah akan memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna meredam laju penambahan kasus Covid-19 yang dalam 3 hari terakhir konsisten di atas 20.000 orang per hari.
Koreksi juga terjadi di tengah masih adanya spekulasi bahwa pemerintah China bakal mengintervensi harga komoditas mineral (termasuk batu bara), untuk mencegah kenaikan harga yang terlalu tinggi dan memicu inflasi yang berlebihan di Negeri Panda.
China sebelumnya menutup operasi lima tambang batu bara di Provinsi Jiangxi menyusul kecelakaan yang menewaskan 25 pekerja tambang di sana. Provinsi Hubei juga menghentikan operasi batu bara mereka.
Jika kenaikan harga batu bara dirasa terlalu tinggi, pemerintah China bisa dengan mudah membuka kembali produksi dan membanjiri pasar dengan suplai guna menekan harga.
#coal #batubara #migas #renewable #energy #gas #oil #indonesia